Terkait banyaknya perpecahan dalam ajaran-ajaran Islam terutama perbedaan dalam ilmu fiqh, maka hati Habib Yahya bin Muhammad Assegaf terketuk untuk menyejukkan suasana hati ummat Islam dengan memperkenalkan tentang siapa Nabi kita Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa aalihi wasallam beserta keluarga dan silsilahnya. Karena, dengan mengenal Rasulullah lebih dalam beserta keluarga (nasab) beliau melalui hati yang bersih maka kita akan hidup damai dan rukun.
Di dalam buku ini, Habib Yahya memaparkan juga dalil-dalil dalam Al-Qur'an, sehingga kita menerima semua ini dengan kelapangan hati tanpa harus ternodai oleh hawa nafsu. Dari sini kita semakin menyadari bahwa sebelum mendalami syariat, wajib bagi kita mengenal Sang Pembawa Risalah, yaitu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa aalihi wasallam.
Karya ini adalah sebuah tuntunan yang di dalamnya sangat kaya perspektif, tidak hanya bersifat doktrinal saja, tetapi juga ada sisi-sisi historisnya sehingga memudahkan para pembaca untuk mengenal Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallambeserta dzurriyatnya. Pada bagian pertama buku ini adalah pemaparan tentang sejarah singkat Rasulullah Shallallaahu ‘alihi wasallam. Namun, dalam konteks ini ada hal yang unik di mana beliau berbicara tentang proses penciptaan Nur Muhammad, yang tentunya mengacu kepada visi doktrinal, sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Pelbagai riwayat, apakah yang mengacu pada hadits atau atsar turut memperkaya pembahasan ini, sehingga memungkinkan kita mengetahui lebih dekat tentang Rasulullah dari sudut yang lain.Selain itu terdapat pula perbedaan penulisan dari karya-karya lainnya, yang lebih banyak membahas tentang Rasulullah dari aspek historisnya, yang lebih bersifat di permukaan, tentunya, sehingga sisi biografisnya terasa kering. Adapun dalam paparan al-Mukarram Habib Yahya, sosok RasulullahShallallaahu ‘alaihi wasallam dari sisi spiritual kehadirannya lebih terasa, karena kita tidak semata-mata disuguhi sisi manusiawi Rasul sebagaimana yang biasa dijumpai dalam biografi yang lain.Sisi menarik lainnya dalam buku ini yakni, keterkaitan pembahasan tentang ketokohan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam dengan Nabi-nabi terdahulu, misalnya ketika Nabi Nuh AS menghadapi bencana banjir, maka Rasulullah hadir sebelum kelahirannya secara fisikal diutus oleh Allah untuk menyelamatkan beliau. Selain peristiwa di atas, jauh sebelum itu keutamaan Rasulullah sudah lebih dahulu dikenal, misalnya ketika Nabi Adam AS melakukan kekeliruan, maka Allah memerintahkan beliau untuk bershalawat agar dosanya diampuni. Pada peristiwa lainnya Allah juga menunjukkan keutamaan Rasulullah, yakni pada saat Nabi Ibrahim berada dalam kobaran apinya Namrud, maka Allah pun memerintahkan beliau untuk bershalawat sehingga api menjadi dingin. Kemudian pada peristiwa lainnya, ketika Nabi Yunus berada dalam perut ikan nun beliau juga diperintahkan untuk bershalawat sehingga beliau terselamatkan dari malapetaka keganasan samudera luas.Dalam paparan buku ini masih banyak lagi hal-hal menarik yang terkait dengan kelebihan Rasulullah, yakni berupa mu’jizat-mu’jizat yang melekat pada diri beliau, dan kadang-kadang jarang diketahui oleh ummat, apalagi generasi sekarang yang lebih familiar dengan urusan keduniaan. Di antara mu’jizat-mu’jizat Rasulullah itu, misalnya, seperti: kemampuan membelah bulan, tangan beliau yang dapat memancarkan air, tangan beliau yang bisa memanjang ketika menyelamatkan Abu Lahab dari lubang jebakan yang dibuatnya sendiri. Tangan beliau juga penuh berkah, dengan sentuhannya makanan yang tidak berkecukupan dalam kenduri pernikahan menjadi tercukupkan. Begitu juga keringat beliau yang selalu mengeluarkan aroma wangi, tidak mengherankan jika istri beliau Ummu Salamah selalu mengumpulkan keringat Rasul untuk dijadikan parfum, yang digunakan setiap akan melaksanakan shalat. Begitu juga dengan kaki beliau, adalah satu-satunya kaki yang pernah menggapai ‘arsy Allah Subhanahu wata’ala.Nampaknya seluruh batang tubuh Rasul, zhahir dan batin beliau dipenuhi dengan mu’jizat dan barakah yang berkelimpahan, maka beruntunglah setiap orang yang menjadi ummat Rasulullah, karena ia akan ternaungi oleh syafa’at yang amat istimewa, yang membela ummatnya di padang mahsyar, yang tiada lagi pertolongan melainkan yang memancar dari belas kasih Rasulullah. Jika memperbincangkan mu’jizat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, maka tak akan bosan telinga mendengarnya, apalagi bagi yang tak pernah mendengarnya. Dalam bukunya Habib Yahya menyebutkan bahwa mu’jizat Rasulullah itu sangat banyak sekali, yakni berjumlah 4444 macam. Menurut Habib Yahya, bahwa pada suatu waktu pernah salah seorang sahabat bertanya tentang siapa sesungguhnya Rasulullah kepada istri beliau Siti ‘Aisyah Radhiallaahu ‘anha, menurut Siti ‘Aisyah bahwa Rasulullah itulah sebenar-benarnya al-Qur’an berjalan. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang menarik dari buku ini, misalnya tentang keutamaan keluarga Rasulullah, dan siapa yang dimaksud dengan keluarga Rasul. Penjelasan-penjelasan ini tentunya tidak sekadar paparan biasa, namun disertai dengan justifikasi yang bersumber dari hadits dari pelbagai riwayat.Untuk itu ada baiknya para pembaca yang budiman membaca buku ini secara tuntas, sehingga dapat mengisi kekosongan pengetahuan kita mengenai kehidupan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam.